DINDA FADILLAH

PAKET WISATA KE FILIPINA
7D/6N
Starting (/person):
IDR 7.653.901


Paket wisata ke Filipina
Ingin pergi liburan namun budget terbatas? Anda dapat memesan tiket pesawat dan kamar hotel sekaligus untuk mendapatkan harga yang lebih murah. Dengan memesan keduanya dalam bentuk paket, perencanaan liburan Anda menjadi lebih praktis karena urusan selesai dalam satu waktu. Anda juga bisa memilih berbagai paket wisata yang kami tawarkan, dan modifikasi sesuka hati untuk mendapatkan kombinasi yang Anda inginkan.

Tentang Filipina
Filipina memiliki banyak destinasi wisata menarik. Bahkan, pariwisata menjadi penyumbang devisa negara terbesar. Negara kepulauan ini memiliki bentang alam yang unik dengan sejumlah gunung api aktif, pesisir yang panjang, serta kota-kota metropolitan yang unik dengan ciri khas budaya Filipina.

Highlight
Nikmati keseruan berlibur di Manila mengunjungi Fort Santiago, Casa Manila, San Agustin Parish & Museum, Intramuros, dan Roving Tour mengunjungi Roxas Boulevard, Makati Business Center, dan SM Mall of Asia dan Puerto Princesa mengunjungi Immaculate Conception Cathedral, Plaza Cuartel, Mitra Ranch, Crocodile Farm, Baker dan Underground River Tour, serta berlibur di El Nido mengunjungi Secret Lagoon, Shimizu Island, Entalula Island, dan 7 Commando Beach.

Tour Detail
Tour Duration : 6 malam
Minumum Pax : 2 orang
Category : Leisure
Flight : Belum termasuk
Departure : 20 May 2020 - 31 Mar 2020


ITINERARIES

DAY 1
ARRIVAL MANILA  


Setibanya di Bandara Internasional Ninoy, bertemu degan representatif kami dan diantar menuju hotel untuk check in. Acara bebas. waktu Standard check in pukul 14.00.    

DAY 2 MANILA CITY TOUR


Makan pagi di hotel. Anda akan di jemput di lobby hotel untuk wisata Manila City Tour mengunjungi Fort Santiago, Casa Manila, San Agustin Parish & Museum, Intramuros, Roving tour: Roxas Boulevard, Makati Business Center, SM Mall of Asia. Kembali ke hotel. Acara bebas.

DAY 3 PUERTO PRINCESA



Makan pagi di hotel. Acara bebas sampai tiba waktu check out hotel. Anda akan dijemput di lobby hotel dan di antar menuju Bandara (Penjemputan akan dilakukan 3 jam sebelum waktu keberangkatan) untuk menuju Puerto Princesa dengan penerbangan domestik (tiket penerbangan biaya pribadi). Setibanya di Bandata Puerto Princesa, bertemu perwakilan kami dan di transfer menuju hotel untuk check in (waktu check in pukul 14.00). Anda dapat menitipkan bagasi Anda di Concierge hotel. Sekitar pukul 13.00 Anda akan di jemput di lobby hotel untuk berwisata City Tour mengunjungi Immaculate Conception Cathedral, Plaza Cuartel, Mitra Ranch, Crocodile Farm dan Bakers. Tour berakhir sekitar pukul 18.00 dan diantar kembali ke hotel. Acara bebas.

Day 4
Puerto Princesa Underground River Tour 



Makan pagi di hotel. Sekitar pukul 06.45 Anda akan dijemput di hotel lobby untuk Underground River Tour. Kemudian menuju Sabang Bay untuk menaiki perahu proses menuju Underground Shed. Tour mengitari sungai bawah tanah ini sekitar 45 menit, kemudian kembali ke Sabang Bay untuk makan siang di Gusto grill. Acara bebas di Pantai Sabang. Sekitar pukul 16.00 kembali ke Puerto Princesa dan kembali ke hotel.

Day 5
Puerto Princesa - El Nido 



Makan pagi di hotel. Check out hotel dan Anda akan dijemput di hotel sekitar pukul 10 pagi untuk menuju El Nido. Perjalanan akan memakan waktu kurang lebih sekitar 5 - 6 jam. Sesampainya di El Nido, Check in hotel dan acara bebas. Bermalam di El Nido.

Day 6
El Nido Lagoon and Beaches Tour 



Makan pagi di hotel. Anda akan dijemput di lobby hotel untuk wisata di El Nido mengunjungi Secret Lagoon yang merupakan laguna tersembunyi di balik batu kapur yang menjulang tinggi, Anda dapat berenang atau bersnorkeling disini. Pulau Shimizu salah satu tempat snorkeling terbaik di sepanjang teluk Bacuit di El Nido, Pulau Shimizu adalah tempat untuk menikmati laut zamrud dan tempat terbaik untuk berenang dengan berbagai ikan dan penyu laut jika Anda beruntung. Makan siang di Pulau Entalula, pulau ini memiliki pantai pasir putih yang indah dan perairan zamrud yang berkilauan dibawah sinar matahari, serta batu kapur yang menghiasi pulau menambah pesona dengan pemandangan pantai yang indah. Acara bebas di pantai 7 Commando, pulau ini dijuluku 7 Commando dimana setelah tujuh tentara Jepang pertama kali menghuni pulau ini ketika mereka terdampar selama perang Dunia ke II. Pantai panjang ini memberi suasana surga untuk bersantai. Sekitar pukul 17.00 kembali ke hotel.

Day 7
Departure El Nido 



Makan pagi di hotel. Acara bebas sampai tiba waktu check out. Anda akan dijemput oleh perwakilan kami dan diantar menuju Bandara (penjemputan 3 jam sebelum keberangkatan pesawat). Acara tour selesai.

INCLUDE
Akomodasi Hotel 2 Malam di Manila
Akomodasi Hotel 2 Malam di Puerto Princesa
Akomodasi Hotel 2 Malam di El Nido
Sarapan Harian (kecuali kamar hotel saja)
• Layanan di Manila:
Transfer bandara pulang pergi pribadi
Tur Kota Manila berdasarkan tempat duduk di pelatih
• Layanan di Puerto Princesa:
Tur Kota Puerto Princesa dengan makanan ringan (Untuk tamu yang menginap di Sheridan, Tur Kota mungkin pada hari terakhir tergantung pada waktu penerbangan)
Tur Sungai Bawah Tanah dengan makan siang
Semua biaya masuk tur
Transportasi SIC selama tur dengan koordinator tur
Layanan di El Nido:
Transfer antar-jemput bandara Pelatih dalam perjalanan
Tur El Nido Lagoon & Beaches dengan makan siang Barbeque
Semua biaya masuk tur
Transportasi SIC selama tur dengan koordinator tur
Puerto Princesa ke El Nido Transfer dengan Seat In Coach (Bergabung Transfer)

EXCLUDE
Tiket Pesawat, Pajak, Terminal, Biaya & Pajak Internasional & Domestik
Biaya Lingkungan
Tur, Aktivitas, Makanan, dan / atau Minuman yang tidak disebutkan dalam rencana perjalanan
Tip untuk pemandu wisata / pengemudi
Pengeluaran pribadi dan lainnya yang tidak disebutkan dalam inklusi
Biaya tambahan akan berlaku selama puncak, periode liburan, dan / atau tanggal black out hotel

TERMS AND CONDITIONS
Paket ini berlaku untuk Pemegang Paspor Indonesia
Minimal 2 orang dewasa harus bepergian bersama
Harga anak berlaku untuk anak berusia 5 - 11 tahun yang berbagi ranjang dengan orang dewasa
Anak berusia 9 tahun ke atas dengan tempat tidur akan dianggap sebagai orang dewasa
Harga dapat berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya
Kamar didasarkan pada kategori terendah & konfigurasi tempat tidur tergantung ketersediaan saat check-in
Kebijakan pembatalan berlaku
Jadwal perjalanan akan berubah secara fleksibel karena kondisi cuaca setempat





PAKET WISATA KE TEGAL

ONE DAY TOUR
IDR 2.560.000



Tentang Tegal, Indonesia

Kota Tegal adalah sebuah kota di Jawa Tengah, yangterletak berdekatan denganBradford, Pemalang,Banyumas. Tegal Lokasikota juga masih di jalanatau dipinggir pantai utarapantai utara Jawa Tengah,yang terletak sekitar 165km ke arah barat dari KotaSemarang, atau sekitar 329km sebelah timur Jakarta.
Meskipun Tegal diakuisebagai salah satu pusat kebudayaan Jawa, tetapi seni di sini sudah berkembang cukup pesat. Berbagai diskusi budayayang diselenggarakan dengan menghadirkan sejumlah budaya nasional dan lokal. Asli seni dariTegal adalah tari Endel dan juga Balo-balo.

Paket Wisata Tegal One Day Tour
Untuk mempermudah kami telah memberikan bebrapa paket tour yang bisa menjadi referensi anda jika ingin melakukan perjalanan wisata dengan destinasi paket wisata tegal yang telah kami sediakan untuk anda, diantaranya dengan mengunjungi objek wisata seperti di bawah ini


ITINERARY

Pantai Alam Indah
Pantai ini berada di lokasi yang strategis, dekat dengan pusat Kota Tegal serta tidak jauh dari jalur Pantura sehingga kendaraan apapun bisa mengakses pantai ini hingga ke tepi.


Pantai Alam Indah dikenal dengan suasana senjanya yang mempesona. Tak heran jika pantai ini menjadi jujugan traveler yang hobi berburu fotografi dengan suasana matahari tenggelam.



Pemandian Air Panas Guci
Pemandian Air Panas Guci adalah destinasi wisata paling populer di kabupaten Tegal. Letaknya berada di kaki Gunung Slamet yang menyediakan udara sejuk pegunungan serta air hangat alami dari perut bumi.



Sumber air panas yang berasal dari gunung api ini dipercaya memiliki banyak khasiat untuk menyehatkan badan. Oleh sebab itu kawasan wisata ini selalu ramai dikunjungi wisatawan baik dari dalam kota maupun daerah sekitar Tegal. Wisata Air Panas Guci Tegal ini bisa dikatakan merupakan wisata yang komplit. Jadi jangan beranggapan bahwa di lokasi wisata Guci ini hanya terdapat pemandian air panas, namun banyak fasilitas lain ang dapat anda manfaatkan untuk menghabiskan waktu berlibur bersama keluarga. Beberapa fasilitas pendukung di kawasan wisata Guci misalnya Out bound, wana wisata, pendakian bukit perkasa, kuda wisata, kios souvenir, serta agrowisata yang terdiri dari perkebunan strawberry, wortel dan kubis. Untuk fasilitas umum juga sudah banyak dibangun di obyek wisata Guci ini misalnya hotel, pondok wisata, musholla, toilet, parkir dll.


Jam Program tour tegal sehari

07.00 Penjemputan / peserta tiba di tegal
07.30 berangkat ke pantai widuri
10.00 menuju ke guci
12.00 makan siang wisata di guci
02.00 mandi di air panas
03.00 mengeksplorasi keindahan guci
05.00 Beli oleh – oleh tour selesai


Yang Dapat Dilakukan
Menikmati keindahan pantai
selfie atau mengambil foto dengan landscape pantai widuri
melihat pemandangan naik kuda
bermain air pantai
rekreasi di guci
melihat pemandangan dari ketinggian
mandi / berndam di air hangat
membeli makanan / jajanan khas tegal
jalan jalan berkeliling objek wisata
membeli oleh – oleh khas tegal


Fasilitas Tour Tegal
1. Transportasi antar jemput dari meeting point
2. Pengemudi pariwisata
3. BBM, Tol, Parkir
4. Makan 1x
5. Makan siang / Kuliner khas Tegal 1X
6. Pemandu wisata Tegal
7. Transportasi keliling wisata Tegal
8. Tiket obyek wisata Tegal (3 tempat)


Meeting Point
Tegal
Brebes
Pemalang
Pekalongan
Wonosobo
Purwokerto
Kutoarjo
Magelang
Yogyakarta
Semarang
Surakarta
Kota lainnya sekitar DIY dan Jawa Tengah


Keterangan
1. Harga tidak termasuk pengeluaran pibadi, tiket pesawat/kereta dan asuransi perjalanan wisata
2. Itinerary fleksibel, dapat disesuaikan kembali dengan kebutuhan/meeting point dan jam penjemputan
3. Tour diselenggarakan setiap hari, tanggal dan jam penjemputan sesuai permintaan.
4. Perlengkapan yang perlu dibawa : baju renang, sepatu lapangan, senter, penutup kepala dan jas hujan saat musim penghujan.
5. Rekomendasi wisatawan yang berasal dari Jakarta, jika menggunakan kereta api turun di stasiun Tegal dan jika menggunakan pesawat turun di bandara Yogyakarta / Semarang.
Read More …

Berkunjung ke Kota Makassar, ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan, selalu diidentikkan dengan wisata kuliner. Tapi, tahukah Anda jika di Sulawesi Selatan terdapat Pulau Cinta yang ceritanya bahkan melebihi kedahsyatan cerita cinta Romeo dan Juliet. Namanya Pulau Cangke. Letaknya berada di Kabupaten Pangkajene Kepulauan atau dikenal pula dengan nama Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan.


Pulau Cangke merupakan pulau yang paling indah dari puluhan pulau di Kabupaten Pangkep dan juga merupakan salah satu pulau di gugusan Kepulauan Spermonde. Luas Pulau Cangke memang kecil, hanya sekitar 10 kilometer persegi saja. Pulau ini merupakan salah satu tempat bagi para penyu untuk bertelur. Selama dua bulan per tahun, para penyu akan datang ke pulau ini untuk bertelur. Keindahannya memang luar biasa cantik. Daratannya sangat teduh, karena ditumbuhi dengan banyak pepohonan nan hijau.
Air lautnya pun masih bening. Saat air laut sedang surut, bahkan Anda sudah bisa melihat berbagai terumbu karang dan ikan yang cantik dari atas. Sangat cocok untuk melakukan kegiatan diving, snorkeling atau memancing. Jika beruntung, anda bisa menyaksikan penyu bertelur di pasir putih Pulau Cangke. Pulau Cangke juga menawarkan keindahan sunrise dan sunset karena keduanya bisa Anda saksikan dari kedua sisi pulau ini.


Pulau ini lebat oleh pepohonan yang membuatnya seperti sebuah hutan kecil di tengah lautan. Di siang hari perairan sekitar pulau surut sehingga hanya dengan berjalan-jalan pun Anda bisa menikmati keunikan berbagai macam biota laut yang ada di Pulau Cangke. Pulau Cangke hanya dihuni oleh Daeng Abu dan Istrinya, Maidah. Selain keindahan, pulau ini juga menyimpan sebuah cerita kehidupan tentang kisah mereka berdua. Mereka telah hidup bersama selama 40 tahun lebih. Menurut cerita, Daeng Abu mengasingkan diri ke Pulau Cangke karena penyakit kusta yang di deritanya. Dulu penyakit kusta dianggap sebagai sebuah kutukan. Daeng Abu berasal dari Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan, saat itu beliau berumur sekitar 20 tahunan. Mereka meninggalkan kampung dan terdampar di Pulau Cangke. Pulau yang akhirnya menjadi rumah mereka. Disaat orang-orang tidak menerima keberadaannya, Maidah sang istri tetap setia menemaninya hingga saat ini.
Pulau Cangke pun awalnya hanyalah sebuah pulau yang tandus dan tidak berpenghuni. Daeng Abu dan istrinyalah yang kemudian berinisiatif untuk menanami pulau ini dengan cemara laut dan beberapa pohon lainnya. Kini, Pulau Cangke sudah terlihat seperti hutan di tengah laut. Selain menikmati keindahan Pulau Cangke, Anda juga bisa belajar banyak tentang arti cinta yang sesungguhnya. Tentang kesetiaan, pengorbanan, dan kasih sayang. Bukan hanya itu, pelajaran lainnya dalah tak perlu jadi orang kaya untuk bisa mempunyai pulau pribadi, Dg Abu dan Maidah sudah membuktikannya.
Kisah Dg Abu dan Maidah menjadi sangat terkenal, terutama untuk orang-orang yang berkunjung di Pulau Cangke. Pasangan suami istri ini  merawat  dan memastikan Pulau Cangke tetap hijau. Sebagai bentuk terima kasih, sebelum beranjak meninggalkan pulau, pengunjung  biasanya meninggalkan beras atau bahan makanan untuk Dg abu dan Maidah. Meninggalkan Pulau Cangke dengan cerita sepasang suami istri itu membawa kesan tersendiri saat ke pulau ini. Pasir putih, pohon-pohon yang rindang, alam bawah laut yang indah serta kisah mereka melingkapi perjalan yang akan terus melekat di benak.

Adapun fasilitas yang tersedia di Pulau Cangke :
Di pulau ini belum tersedia fasilitas listrik. Begitu juga dengan warung makan ataupun penginapan. Hanya saja, untuk sinyal handphone di pulau ini masih cukup bagus. Bila mau menginap, Anda bisa mendirikan tenda di kawasan pulau ini. Jangan lupa juga untuk membawa banyak bekal makanan dan minuman dari rumah. 



Akses menuju Pulau Cangke :
Yang saya tahu, satu-satunya moda transportasi yang dapat digunakan untuk mencapainya hanya dengan kapal penumpang tradisional. Belum ada jadwal transportasi reguler ke sana. Jadi, jika ingin berkunjung kita harus menyewa kapal beberapa hari sebelum keberangkatan. Itu pun harus dalam rombongan berjumlah minimal 5 orang.
Untuk menuju ke lokasi Pulau Cangke, Anda bisa melalui kota Makassar. Dari Makassar, Anda bisa langsung menuju ke Pelabuhan Paotere. Dari pelabuhan ini, Anda bisa menyewa perahu tradisional Jolloro atau Katinting. Perjalanan ke Pulau Cangke ditempuh kurang lebih 3 jam, dengan kondisi laut yang berombak. Selama perjalanan, mata anda akan dimanjakan dengan lautan biru yang terhampar luas. Sesekali terlihat pulau-pulau kecil dari kejauhan.
Pulaunya yang dikelilingi dengan lautan lepas, pepohonan cemara, pinus dengan tumbuh yang sangat sempurna di atas pasir. Bila angin datang menghembus, lambaian pepohonan pun semakin menampakkan keindahannya.


Ikan-ikan karang yang sedang bermain-main dapat dinikmati saat masih berada di atas perahu motor.
Saat tiba di pulau tujuan kekaguman akan semakin menjadi milik pengunjung dengan sajian keindahan alamnya yang sangat memikat hati.


Berpasir putih bersih dengan suasana yang tentram dan damai di pulau yang di kelilingi lautan lepas tersebut. Sunset dan sunrise merupakan momen yang paling di idamkan pengunjungnya.
Disamping keelokan alamnya yang mempesona, lokasi ini pun dapat dipergunakan sebagai tempat berekreasi, outband atau bahkan sebagai tujuan ekologi camp. Adapun peran masyarakat, pemerintah, stakeholder tidak terpisahkan untuk mempromosikan keindahan Pulau Cangke, baik itu di media cetak ataupun madia sosial.

FORM PENILAIAN BLOG
Read More …

Assalamualaikum..
Hello guys, welcome to my second blog✨
This time i want to tell about my experience for 3 days 2 nights nature field trip in Toraja Regency.

It was Monday, October 21, 2019 and we are going to Toraja. From campus to toraja takes about 8 hours, but because we have a lot of layovers so we arrive in toraja rather late. We have lunch in Barru Regency, precisely at Kupa Beach restaurant and also do Dhuhr prayer there. Then we continued the journey to Enrekang Regency and stopped again at the Resting House Bambapuang. There we were served warm tea, a long trip from Makassar it was just right when drinking tea, is it right guys? Hahaha. There we are also spoiled by the beauty of the erotic mountain. Then we continue the journey to toraja. We arrived in toraja around 6 pm, really a very long journey guys... and also we were immediately served a welcome drink by the hotel. Then we had dinner at the Ayam Penyet Ria and that distance was very close from the hotel so we just walk. Then after dinner and evaluation night, we go back to the hotel to rest because tomorrow we want to trekking....Wow I'm so excited. 

We start trekking in Timenbayo. Imagine guys, we leave at 7 in the morning and then finish trekking and return to the hotel it's already maghrib... imagine how tired it is? ha ha ha ha. But all the tiredness paid off by the natural beauty of Toraja which is very cool.

Well, I want to tell you a little bit about some of the new lessons I learned during trekking.


The first is the traditional house of tongkonan. At the front of the house there are buffalo horns lined up and show the high degree of family who inhabit the house. The buffalo horn ornament in front of the tongkonan symbolizes the economic ability of the homeowner during the burial ceremony of his family members. Every traditional ceremony in Toraja, such as a funeral, will sacrifice a large number of buffalo. Buffalo horns are then mounted on the tongkonan of the family concerned. The more horns installed in front of the tongkonan, the higher the social status of the owner's family.


Then the second is Pa'piong. Pa'piong is a typical Toraja dish consisting of miana leaves mixed with pork, free-range chicken or goldfish (but calm down guys.... at that time we ate chicken meat. And you can request what meat you want) Meat in it are scattered and mixed with grated coconut that is yellowing because of the seasoning. Spices used include sliced ​​shallots and garlic, salt, ginger slices, and lemongrass stems to remove the fishy odor. After the miana leaves are wrapped, pa'piong is put into bamboo stems and burned.

Then the third is baby grave in a tree. Only babies who have died and have not yet grown teeth are buried here, precisely in a Tarra tree. Babies who do not have teeth are considered still sacred. While the Tarra tree was chosen as a baby grave because this type of tree has a lot of sap which is considered as a substitute for breast milk. By burying the baby in a Tarra tree as if returning the baby to the mother's womb. Tucked hope, that by returning the baby to the womb of his mother will save babies born later. The baby's body is placed in a standing position assuming the baby will also grow inside the tree.

Well guys... after a tired day of trekking, we returned to the hotel for a short break. Then, dinner at the Aras Cafe. As long as you know guys, this Aras Cafe is the best restaurant in toraja and can also be a restaurant recommendation to you who will come to toraja later.

After three days in toraja, we from the hotel headed to Makassar with the same route as the first day, lunch on the Teras Empang Restaurant in Parepare City. After the Maghrib we arrived in Makassar.

Really 3 days that were very memorable for me, the natural beauty of tana toraja is undeniable. I hope you will go to Toraja after reading this blog hehehe
thank you for reading guys ..
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Read More …


Marine Field Trip Report In Dutungan Island And Paputo Beach


Hello guys...
Bonjour...
So on this blog I will tell you about my experience during my trip in Barru Regency & Parepare City. Because this is my first blog, so I will introduce myself first. I am Dinda, a student majoring in Tour & Travel business at Makassar Tourism Polytechnic. Happy reading guys ..

The first day,
Friday, October 4, 2019.
We are gathering in front of orange building while the tour leader distributing the idcard and audio system guide. Then we left the Poltekpar campus at 07.00. Along the way we went to the island of Dutungan accompanied by some information by friends who got turn for guiding.

After 2 hours later, we arrived at Tanjung Indah Dock, then we crossed by boat to get to the dutungan island. After arriving at the dutungan island, we were given time to change clothes to do diving. After changing clothes we listened to some instructions or procedures for doing diving exercises properly by expert instructors. Then, we ate afternoon first before coming down to water. After lunch, we are welcome to dive according to the order of the group that has been determined. There are two types of water sports that are provided namely diving and snorkeling.



I had the opportunity to try both, and that was my first experience diving and snorkeling, I was very impressed with the natural beauty of under the sea in this dutungan island. There are some coral and some very beautiful fish species that I could see with my own eyes. After a few hours later, we were told to change our clothes to immediately continue the journey to the city parepare because it was late afternoon. On the way to the city of parepare, followed by a guiding by a friend who got a turn. after arriving at the hotel, we were given each room key, then given a short break and then immediately changed into batik clothes for dinner.





We had dinner at the Ayam Penyet Ria restaurant, the location was very close to the hotel so we just walked. Then after dinner, we continued the presentation session of assignments given previously by the tour leader in the hotel restaurant. Then followed by an entertaimen session where each group displays their respective talents. After the whole program was over, we were told to go back to our rooms to sleep.


The next day
Saturday, October 5, 2019.
We did a morning excercise in front of the hotel then walked around to see the beautiful city of Parepare in the morning and also we stopped at the monument of true love Habibie & Ainun. 




Then after a long walk, we returned to the hotel for breakfast. The food provided by the hotel is porridge, fried rice, bread, milk, tea, coffee. After all the students had breakfast. We returned to our room to pack and then proceed to Paputo Beach.



In paputo beach, we did observations and fun. There are some friends who sing while dancing to fill time and it's very fun. We enjoyed the beautiful beach of Paputo while snacking on fried bananas. And I also had time to capture a photo in the beauty of Paputo Beach. After a few hours, we returned to the bus to head to the Teras Empang restaurant for lunch. Here we are quite long and there are some friends who perform the dzuhur prayer. The food is very delicious.


After that, we returned to the bus to continue the journey back to the Makassar City. On the way home we were given a free program to sleep for a while. We arrived in Makassar precisely at Makassar Poltekpar at 17.00. Then do the absence and check the audio system guide so that no one is scattered. After that we went back to our homes.

In my opinion this is a very memorable 2 days and a very pleasant field trip among several previous field trips.

Thankyou poltekpar..

Read More …